Selain Masjid
Raya Medan yang menjadi kebanggaan dan Ikon kota Medan, ada juga satu lagi
yaitu Istana Maimun. Istana ini dibangun oleh Sultan Deli yaitu Makmur
Al-Rasyid Perkasa Alamsyah pada tahun 1888 M dimana luasnya 2.772 m2
dan memiliki 30 ruangan. Lokasi istana ini terletak di jalan Brigjen katamso,
kelurahan Sukarta, Kecamatan Medan Maimun, Sumatera Utara. Untuk akses kesana
juga cukup mudah, disamping tempat ini juga berdekatan dengan Masjid Raya Medan
dimana butuh waktu kira2 20 menit jalan kaki dari Masjid menuju Istana Maimun.
Disisi kanan Istana terdapat bangunan kecil beratap ijuk dan di
dalamnya terdapat sebuah meriam buntung dengan legenda penjelmaan putri yang
cantik. Di depan pintu masuk juga terdapat sebuah prasasti buatan Dinas
Pariwisata Kota Medan yang isinya penjelasan tentang bangunan ini dan legenda
Meriam Putung alias meriam buntung.
Kisah meriam
puntung ini yaitu di kerajaan Timur Raya, hiduplah seorang putri yang cantik
jelita yang bernama Putri Hijau. Disebut Putri Hijau karena tubuhnya
memancarkan warna hijau. Dan ia memiliki 2 orang saudara , yaitu Mambang Yasid
dan Mambang Khayali. Singkat cerita, suatu saat datanglah Raja dari Aceh untuk
meminang putri hijau, namun pinangan itu di tolak oleh kedua saudaranya. Raja
Aceh menjadi marah, lalu menyerang kerajaan Timur Raya dan berhasil mengalahkan
Mambang yasid. Saat tentara Aceh hendak masuk istana untuk menculik Putri Hijau
, mendadak terjadi keajaiban dimana Mambang Khayali tiba-tiba berubah menjadi
meriam dan menembak serta membabi-buta tanpa henti. Dan karena terus-menerus
menembak peluru ke arah pasukan Aceh, maka meriam inipun terpecah dua. Bagian
depannya ditemukan di daerah Surbakti, dataran tinggi karo, dekat kabanjahe.
Sementara bagian belakang terlempar ke Labuhan Deli yang kemudian dipindahkan
ke halaman Istana Maimun.
Meriam putung merupakan cerita
legenda yang menarik bagi wisatawan yang mengunjungi Istana Maimun Medan..
Saat ini Istana ini terkesan
masih kurang terawat, kemungkinan hal ini disebakan kurangnya biaya yang dimiki
keluarga Sultan untuk merawat Istana ini. Agar tampak lebih indah kembali,
seharusnya dilakukan renovasi dan tentunya juga dengan bantuan dari segala
pihak..
0 komentar:
Posting Komentar