Mesin las banyak di gunakan dalam batang konsruksi sebagai alat untuk
menyambung antara bagian komponen dalam kontruksi sangatah luas. Meliputi
perkapalan, jambatan, rangka baja boiler.pipa saluran. Kendaraan reli dan
sebagainya.di samping itu. Proses las juga dapat di pergunakan untuk reperasi,
minsanya untuk mengisi lobang –lobang pada curam. Membuat lapisan kerak pada
perkakas mempertebal bagian-bagian yang sudah luas, dan macam-macam reerasi
lainya.
Pengelasan bukan tujuan utama
kontruksi, tetapi hanya merupakan sarana untuk mencapai nilai ekonomi.
pembuatan yang lebih baik. Karena itu
rancangan las dan pengelasan harus betul-betul memperhatikan kesesuian antara
sifat-sifat las dengan kegunaan kontruksi serta keadaan di sekitarnya.
Menurut cara pelaksanaan sambungannya proses pengelasan di klasifikasikan
menjadi las listrik, las karbit, solder dan brazing.
1. Las Listrik
Umumnya cara pengelasan yang
paling praktis adalah dilakukan dengan mngelas listrik. Di man alas listrik
lebih efisien dan ebih mudah. Lebih kuat
daripada melakukan las memekai karbit atau asitelin. Untuk mengelas kita
memakai karbit atau asitelin. Untuk mangelas, kita memakai elektro las yang di
selubungi oleh lapisan di mana bahan
lapisan itu berfungsi :
-
Untuk
melindunggi logam dan cairan las terhadap pengaruh udara
-
Mempertinggi
drajat ionisasi gas-gas dalam busur nyala
-
menambah
zat-zat yang juga pada elektroda yang dilapis mesin terbakar keluar logam
elektroda las listrik terdiri dari beberapa macam yaitu:
-
elektroda sifat biasa
-
elektroda selubung febri
-
elektroda selububung garis
-
elektroda seret
-
elektroda baker dalam
-
elektroda kontak
2.
Las karbit
Las karbit adalah suatu cara
pengelasan di mana panas yang di gunakan untuk pengelasan di peroleh dari nyala
api hasil pembakaran bahan bakar dengan oksigen (Zat Asam). Dalam pekerjaan las
karbit ini (sering juga di sebut las asitelen), di pergunakan gas karbit dan
oksigen untuk menghasilkan panas dengan perantaraan sebuah brander dalam sebuah
pembakaran. Dengan melelehkan logam yang akan di sambung dan batang penambah
(electrode) maka dapat di padukan cairan logam tersebut yang akhirnya tersambung setelah menjadi dingin untuk
pembangkit gas karbit di gunakan apa yang di sebut generator karbit atau juga
bisa dipakai gas yang berasal dari botol Asitelin.
Asitelin adalah suatu zat air
arang (C2H2) yang di buat secara besar –besaran dari
karbit kalsium (CaC2) yang dengan singkat disebut karbit
dan air.
CaC2 + 2H2O Ca(OH) + C2H2
+ g
Keterangan
CaC2
= batu karbit
Ca(OH)2
= Kapur terguyur
C2H2
= gas karbit
g = panas
3.
Solder Atau Brazing
Penyolderan
yaitu cara penyambungan logam dibawah pengaruh penyaluran panas dengan bantuan
logam penyambung (solder) yang menpunyai titik lebar di bawah titik lebur logam
yang akan dikembangkan pada proses solder atau brozing hanya bahan penyambungan
yang di cairkan, sedangkan bahan dasarnya dipanaskan samai suhu cair bahan
penyambung tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar