Control chart merupakan
bentuk grafik yang digunakan sebagai alat bantu dalam pengendalian proses.
Grafik ini berbentuk garis patah-patah atau polygon yang
memberikan informasi tentang keadaan proses, apakah dalam keadaan terkontrol
atau diluar kendali.
Tujuan
dibuatnya peta kendali adalah:
- Mengecek jika proses berada dalam kondisi tidak
terkendali,
- Untuk membedakan assignable variability atau random
variability,
- Untuk menunjukkan waktu dimana terlihat adanya
proses diluar kendali, dan Untuk menentukan penyebab
proses keluar dari kendali.
Peta kontrol
merupakan perangkat yang digunakan untuk pengendalian proses statistik. Dengan
peta kontrol dapat membantu dalam menetapkan dimana sebuah masalah berada dalam
sebuah proses, apakah prosesnya didalam kontrol atau tidak maka identifikasi,
dengan variabel khusus yang harus dieliminasi untuk mengembalikan proses
tersebut dalam kontrol.
Peta kontrol adalah metode statistik yang membedakan adanya variasi atau
penyimpangan karena sebab umum dan sebab khusus. Pada proses pengendalian peta
kontrol mendeteksi adanya sebab khusus dalam ketidaksesuaian yang terjadi. Dalam
metode SPC peta kontrol digunakan untuk menentukan apakah suatu proses berada
dalam pengendalian statistik. Dimana semua nilai rata-rata dan range dari
subgroup berada dalam batas pengendalian (control limit), sehingga variasi dari
penyebab khusus menjadi tidak ada dalam proses. Jika didalam proses terdapat
variasi, maka cara untuk mengoreksi permasalahan atau dengan memperbaiki
kinerja pengontrol proses sehingga nilai keluaran pengontrol mendekati set
point. Dalam hal ini peta kontrol digunakan untuk menguji data keluaran
pengontrol.
Pada hakikatnya
peta kontrol terdiri atas garis vertikal dan garis horizontal dan disertai
dengan tiga garis sejajar dengan garis horizontal tersebut, dimana garis-garis
tersebut adalah
- Batas
Kontrol Atas (BKA)
- Batas
Kontrol Bawah (BKB)
- Garis
tengah / garis sentral (GT).
0 komentar:
Posting Komentar