Korelasi artinya
hubungan antara dua pihak, biasanya dinyatakan dengan koefisien, yaitu angka
yang menunjukkan kepada hubungan antara dua pihak, apabila yang satu berubah,
maka yang lainnya ikut berubah, mungkin berubah sejalan sama-sama bertambah
atau sama-sama menurun. Sebagai contoh : Ada dua hubungan positif atau ada
hubungan sejalan antara tingkat kecerdasan dengan penampilan dalam menjalankan
tugas dikantor. Dengan demikian kita meramalkan sejak semula dalam menerima
pegawai baru, lebih baik menerima pegawai yang mempunyai sifat tingkat
kecerdasan yang tinggi dari pada pegawai yang tingkat kecerdasannya rendah.
Dari hasil perhitungan yang disimpulkan pada koefisien korelasi kita dapat
meramalkan hubungan antara dua hal, mungkin juga tidak terdapat hubungan
apa-apa antara dua pihak, maupun dalam koefisien korelasi menunjukkan ada
hubungan. Untuk itu perlu pengujian yang sedemikian rupa tentang kecilnya
koefisien korelasi, sehingga tidak cukup alasan untuk menyatakan bahwa ada
hubungan positif dan negatif.
Koefisien korelasi merupakan suatu
angka yang menunjukkan sebagai halnya rata-rata, simpangan baku, ada tidaknya
hubungan yang satu dengan data yang lain. Angka ini mempunyai rentangan yang
paling rendah -1 dan paling tinggi +1 yang berarti mempunyai hubungan yang
mutlak negatif dan hubungan positif sempurna.
Secara matematika, koefisien
merupakan arah hubungan antara dua hal yang kalau dari kanan bawah kiri atas
negatif, sedangkan dari bawah kiri kanan atas berarti positif. Ukuran baku dari
hubungan ini disebut sebagai koefisien produk moment person atau person
momen.
Koefisien korelasi ini memiliki nilai antara -1
dan +1 (-1
KK
+1)
a.
Jika KK bernilai positif, maka variabel-variabel
berkorelasi positif. Semakin dekat nilai KK ini ke +1 semakin kuat
korelasinya, demikian pula sebaliknya .
b.
Jika KK bernilai negatif, maka variabel-variabel
berkorelasi negatif. Semakin dekat nilai KK ini ke -1 + semakin kuat
korelasinya, demikian pula sebaliknya.
c.
Jika KK bernilai 0 (nol) maka variabel –variabel tidak
menunjukkan korelasi.
d.
Jika KK bernilai +1 atau -1, maka variabel menunjukkan
korelasi positif atau negatif yang sempurna.
Untuk menetukan
keeratan hubungan atau korelasi antara variabel-variabel tersebut.
Berikut ini
diberikan nilai-nilai dari KK sebagai patokan :
-
KK = 0, tidak ada korelasi.
-
0 < KK ≤ 0.20, korelasi sangat rendah/lemah sekali.
-
0,20 < KK ≤ 0,40, korelasi rendah/lemah tapi pasti
-
0,40 < KK ≤ 0,70, korelasi yang cukup berarti
-
0,70 < KK ≤ 0,90, korelasi yang tinggi; kuat
-
0,90 < KK ≤ 1,00, korelasi sangat tinggi ; kuat sekali
-
KK = 1 ,korelasi sempurna.
0 komentar:
Posting Komentar