Ventilasi adalah proses
penyediaan udara segar ke dalam dan pengeluaran udara kotor dari sesuatu
ruangan tertutup secara alamiah maupun makanis. Tersedianyan udara segar dalam
ruangan amat dibutuhkan manusia, sehinggan apabila suatu ruangan tidak
mempunyai sistem ventilasi yang baik dan over crowded maka akan menimbulkan
keadaan yang dapat merugikan kesehatan.
Fungsi utama ventilasi adalah
sebagai lubang masuk dan keluar anging sekaligus sebagai lubang pertukaran
udara.
Perancangan
Sistem Ventilasi Alami
Perancangan
sistem ventilasi alami dilakukan sebagai berikut :
a).
Tentukan kebutuhan ventilasi udara yang diperlukan sesuai fungsi ruangan.
b).
Tentukan ventilasi gaya angin atau ventilasi gaya termal yang akan digunakan.
a.
Ventilasi
Gaya Angin
Faktor
yang mempengaruhi laju ventilasi yang disebabkan gaya angin termasuk :
a)
Kecepatan
rata-rata.
b)
Arah angin yang kuat.
c)
Variasi
kecepatan dan arah angin musiman dan harian.
d)
hambatan
setempat, seperti bangunan yang berdekatan, bukit, pohon dan semak belukar.
Penepatan
outlet yang diinginkan :
a) pada sisi arah tempat teduh dari
bangunan yang berlawanan langsung dengan inlet.
b) pada atap, dalam area tekanan rendah yang
disebabkan oleh aliran angin yang tidak menerus.
c) pada sisi yang berdekatan ke muka
arah angin dimana area tekanan rendah terjadi.
d) dalam pantauan pada sisi arah
tempat teduh,
e) dalam ventilator atap, atau
f) pada cerobong.
b.
Ventilasi
Gaya Termal
Temperatur
rata-rata untuk Ti sebaiknya dipakai jika panasnya bertingkat. Jika bangunan mempunyai
lebih dari satu bukaan, luas outlet dan inlet dianggap sama.
c.
Ventilasi
Mekanik
Persyaratan Teknis :
a) Sistem ventilasi mekanis harus
diberikan jika ventilasi alami yang memenuhi syarat tidak memadai.
b) Penempatan Fan harus memungkinkan
pelepasan udara secara maksimal dan juga memungkinkan masuknya udara segar atau
sebaliknya.
c) Sistem ventilasi mekanis bekerja
terus menerus selama ruang tersebut dihuni.
d) Bangunan atau ruang parkir
tertutup harus dilengkapi sistem ventilasi mekanis untuk membuang udara kotor
dari dalam dan minimal 2/3 volume udara ruang harus terdapat pada ketinggian
maksimal 0,6 meter dari lantai.
e) Ruang parkir pada ruang bawah
tanah (besmen) yang terdiri dari lebih satu lantai, gas buang mobil pada setiap
lantai tidak boleh mengganggu udara bersih pada lantai lainnya.
f)
Besarnya
pertukaran udara yang disarankan untuk berbagai fungsi ruangan harus sesuai
ketentuan yang berlaku
Perancangan Sistem Ventilasi Mekanis :
a) Perancangan sistem ventilasi
mekanis dilakukan sebagai berikut :
·
tentukan
kebutuhan udara ventilasi yang diperlukan sesuai fungsi ruangan.
·
tentukan
kapasitas fan.
·
rancang
sistem distribusi udara, baik menggunakan cerobong udara (ducting) atau fan
yang dipasang pada dinding/atap.
b) Jumlah laju aliran udara yang
perlu disediakan oleh sistem ventilasi mengikuti persyaratan.
c)
Untuk
mengambil perolehan kalor yang terjadi di dalam ruangan, diperlukan laju aliran
udara dengan jumlah tertentu untuk menjaga supaya temperatur udara di dalam ruangan
tidak bertambah melewati harga yang diinginkan. Jumlah laju aliran udara V (m3/detik)
tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar