Tepatnya tanggal 15 Mei 2016, suatu bencana yang tidak kita duga-duga terjadi yaitu banjir bandang dan longsor di lokasi wisata air terjun dua warna Kec. Sibolangit, Kab. Deli serdang Sumut. Hal ini menyebabkan banyaknya korban yang tewas dalam kejadian tersebut dan keseluruhan korban adalah wisatawan yang berwisata di lokasi air terjun.
Sejenak terpikir dalam otakku banyak pertanyaan yang belum aku dapatkan jawabannya.
kenapa, kenapa dan kenapa bencana ini bisa terjadi..??
apakah yang salah...??
Klo kata Ebiet G Ade haruskah aku bertanya pada rumput yang bergoyang.. heheh
Terlepas dari itu semua, tersirat dalam otakku untuk menulis sebuah syair yang ku tujuakan kepada lokasi wisata air terjun dua warna ini.
"Pelangi Yang Menjadi Mati"
Saat pagimu kutemui
Tak kusangka seperti di negeri mimpi
Pesonamu menyejukkan hati
Yang kadang berteman sepi
Akankah pesonamu selalu bersemi di hati..?
Siang menjelang tanda berakhirnya pagi
Mereka mulai menyadari dan mencari
Keberadaanmu yang masih menjadi misteri
Mereka mulai menyadari dan mencari
Keberadaanmu yang masih menjadi misteri
Kini semua menjadi saksi
Keajaiban yang takkan selalu tersembunyi
Akankah cahayamu selalu bersinar abadi..?
Malampun tiba sebagai penutup hari
Tak kusangka engkau membuka tragedi
Layaknya pelangi yang menjadi mati
Menutup semua hati para pemimpi
Mungkinkah kau tak ingin lagi bersahabat dengan kami..?
By : Muhammad Ali Misran Hutasuhut
0 komentar:
Posting Komentar